Senin, 23 Januari 2012

GHOST WRITING or GHOST WRITER

Jika Anda bermimpi menulis buku, dan sudah memiliki gagasan besar untuk itu, tetapi mimpi itu tak pernah terwujud, yakinlah buku itu akan selesai kurang dari dua bulan. Anda hanya perlu mentransfer gagasan Anda kepada seorang ghostwriter, dan ghostwriter akan menuliskannya untuk Anda.
Dalam dunia penerbitan, biasa disebut ghostwriter atau "penulis bayangan". Mereka adalah orang yang menulis buku, khususnya buku-buku non-fiksi seperti buku populer, biografi atau memoar, berdasarkan penugasan dari Anda.
Tak perlu ragu, karena ini praktik yang umum di tingkat internasional sekalipun. Otobiografi Ronald Reagan: An American Life ditulis oleh Robert Lindsey. Learning to Sing adalah otobiografi pemenang Amercian Idol, Clay Aiken, yang ditulis oleg Allison Glock. Doris Day dan Sophie Loren ditulis oleh AE Hotchner. Di luar buku biografi kita juga bisa menemukan banyak contoh. John C Maxwell atau Robert Kiyosaki misalnya, dengan terbuka mengucapkan terimakasih kepada "tim penulis" buku-buku mereka. Di Indonesia sama saja. Para editor penerbitan terkemuka bisa bercerita panjang lebar mengenai praktik ini.

Mengapa Anda memerlukan ghostwriter?

Jawabannya sederhana: karena ghostwriter bisa mewujudkan mimpi Anda dengan cepat, karena menulis adalah pekerjaan sehari-hari ghostwriter. Sementara Anda orang yang sibuk, punya gagasan besar, ingin sesegera mungkin menyumbangkan gagasan itu kepada bangsa, tetapi tidak terbiasa menulis. ghostwriter bisa membayangkan kesulitan yang Anda hadapi.

Tidakkah praktik semacam ini melanggar etika?

Mari kita lihat contoh-contoh ini dulu. Kalau Titik Puspa mengarang lagu kemudian suaminya, Mus Mualim yang menuangkannya dalam partitur, dan orang lain lagi yang membuat aransemennya, pencipta lagu itu tetap Titik Puspa, bukan? Apakah itu berarti Titik Puspa dan Mus Mualim melanggar etika? Kalau seorang pematung merancang patung tembaga atau perunggu, kemudian orang lain yang mengecor logamnya, siapakah yang disebut pematungnya? Apakah para pengecor logam itu? Apakah ini juga melanggar etika?

Jadi ide buku bukan dari ghostwriter melainkan dari pengguna jasa?

Ghostwriter hanya menangani praktik seperti itu, karena ghostwriter bukan penjual naskah. Ide sepenuhnya berasal dari Anda. Anda hanya harus mentransfer gagasan itu kepada ghostwriter, dan akan menuliskannya dalam bentuk buku yang ramah pembaca dan ramah pasar. Anda bisa mentransfer gagasan itu melalui sesi wawancara, memberikan catatan-catatan, makalah-makalah, materi presentasi, rekaman seminar atau aneka cara lain yang mungkin.

Nama siapa yang akan muncul pada buku?

Yang akan muncul dalam buku adalah nama Anda, karena memang Anda-lah sang author dari buku itu. Dalam sebagian besar kasus bahkan ada perjanjian bahwa kerjasama itu harus dirahasiakan.
Nah, buku Anda segera jadi, bahkan segera terbit. Cita-cita Anda untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan akan segera terwujud. Masyarakat pembaca akan berlajar banyak dari Anda, dan berterima kasih kepada Anda.

Demikian penjelasan ini ditayangkan untuk Anda. Oh ya…satu hal lagi. Setelah buku terkenal, silakan bersiap-siap memenuhi undangan untuk menjadi pembicara.

Tidak ada komentar: