Rabu, 10 September 2008

Memulai Bisnis Kecil 2- by Cumi Besar

Sambungan dari postingan pertama...

[YANG TERDAHULU]
3. hitung-hitungan
a. biaya investasi
b. pemasukan
c. pengeluaran
d. kapan balik modal

Wow... hitung2-an.
Jangan takut. Modal yg dibutuhkan utk berhitung di rencana bisnis seharusnya hanya ;kali; bagi; tambah; kurang.
Gak usah repot, pinjem komputer temen (kalo gak punya komp sendiri), pake deh Ms Excel. Semua hitungan biar pake excel, yang penting semua terencana dengan baik.

Tar modul ini gw lanjutin lagi. skrg hrs berangkat ngantor dulu. habis saur belum tidur untuk tulis blog. tau2 dah hmpr jam 8.
berangkats dulu....

[LANJUTAN]

[*Biaya Investasi*]
Ok, habis saur sengaja tidak tidur lagi. Takut terlambat ngantor.

Ok, hitung2an bisnis yg harus di-rinci dari awal adalah biaya investasi.
Tentunya biaya investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan pertama kali
untuk mendanai usaha yang akan kita mulai.

Apa fungsi hitung2 biaya investasi ?
Tentunya sangat berfungsi utk menyesuaikan dengan sumber keuangan
yang ada. Sumber dana bisa dari uang yang sudah ada di tangan (rek. tabungan),
hasil warisan, hibah, ataupun pinjaman ke pihak lain.

Biaya investasi yang akan dibahas adalah yang sederhana untuk pembaca pemula.
Yaitu :

3.a.1. TEMPAT USAHA : kontrakan, beli baru, rumah sendiri
Tentukan luas kebutuhan usaha yg mau dirintis, mulai berburu tempat
dan ketika tempat sudah ditemukan (survei lokasi, harga, dll) lgs masukkan
di biaya investasi.

Menghayal adalah segalanya. Manusia pergi ke bulan dengan menghayal.
Lalu khayalan itu direalisasikan.
demikian pula bisnis. dari gambaran tempat usaha kita harus menghayal atau
membayangkan jualan, tata letak, calon customer, dan lain sebagainya.
Jadi, tempat usaha adalah yang paling penting dalam rencana memulai bisnis.
dengan survei yang mendalam kita dapat merencanakan atau minimal
mendapatkan gambaran kasar sperti apa nantinya usaha yang akan dimulai.

3.a.2. PERALATAN YG DIBUTUHKAN

Apabila Penulis akan membuat warnet,
maka yang dibutuhkan adalah
meja, kursi, komputer client, komputer server, switch, kulkas minuman,
daftar internet, periksa daya listrik yang dibutuhkan apa harus tambah daya
ke PLN.

Untuk peralatan penunjang : tergantung dari tempat usaha. Misalnya : periksa
kamar mandi sudah rapi / perlu dipoles lagi, ember, keramik, gantungan baju,
periksa jet-pump atau ketersediaan air bersih dari mana, periksa tangki air
kalau ada agar listrik tidak boros dengan cara menampung air, apakah harus
beli lampu lagi / periksa penerangan, beli keset dan tempat sampah yang bagus,
daftar keamanan dan kebersihan di rt-rw setempat...

3. hitung-hitungan
a. biaya investasi
b. pemasukan, pengeluaran, profit
c. kapan balik modal

3.a. [biaya investasi]
total biaya investasi adalah uang yang hrs disiapkan untuk memulai bisnis tsb.

3.a.1. kontrakan / tempat sendiri.
tentukan kontrakan yang paling sesuai mengikuti kebutuhan usaha. apabila modal
kurang, terpaksa biaya kontrakan jg jgn terlalu memaksakan diri.
kalau kontrakan mahal di suatu daerah, coba di tempat lain.

Kalau tempat punya sendiri jg sebisa mungkin hitung aja biaya sewa.
Meskipun bayarnya murah ke orang tua atau saudara sendiri.

Kalau dana agak berlebih dan status tempat usahanya mau ngontrak,
usahakan kontrakan ambil 3 tahun atau lebih. Dengan cara ini kita bisa
mengikat harga kontrakan utk tidak dinaikkan secara mendadak oleh
empunya kontrakan. Menurut pengalaman saya, kalau uangnya ngepas
sebaiknya tidak perlu dipaksakan yang penting ada tabungan kontrakan
khusus yang harus dijaga agar tidak terpakai di tengah jalan dengan alasan
apapun.

3.a.2. biaya peralatan
masukkan semua peralatan INTI dan juga PENUNJANG dalam bisnis utama.
Peralatan INTI adalah jualan dari bisnis ini.
peralatan penunjang adalah yang melengkapi operasional seperti dispenser
aqua untuk minum pegawai, gayung dan ember di kamar mandi juga
harus diperhitungkan karena menunjang manusia yang bekerja di "kantor"
kita tsb.

Sedikit gambaran biaya penunjang:
- sumber air (tangki air dengan jet pump / air pam langganan).
- peralatan kamar mandi.
- peralatan dapur sederhana utk memasak air, minum kopi/teh, indomie
- Sumber listrik = tentunya masukkan daya listrik sesuai kebutuhan.
- alat listrik seperti penerangan butuh lampu, kabel listrik,
- kipas angin atau ac (air conditioner). tergantung mana yang dibutuhkan...
- meja kursi
- untuk kafe mungkin butuh hotspot wifi
- atk = alat tulis kantor. bolpen, kertas, buku folio utk pencatatan
- software billing atau software sederhana sebagai alat bantu pencatatan
pemasukan, pengeluaran, PROFIT per bulan dan aset yang dimiliki.
kalau aset rusak seharusnya dibuat "Berita Acara" sederhana yang
menyebutkan barang yang rusak, kenapa rusak, dan dikemanakan barang tsb.
- komputer dan printer
- sambungan telp, alat telpon, mesin fax (kalau perlu)
- sambungan internet (kalau perlu)
dll...

3.a.3. biaya operasional 3 bulan pertama
Kalau uangnya cukup, buat biaya operasional 3 bulan pertama di biaya investasi.
Tujuannya untuk menjaga 3 bulan pertama kita tidak akan tutup walaupun
jualan kita belum bisa menutupi biaya-biaya yang ada.

Kalau bisnis skala besar harusnya menjaga minimal 6 bulan pertama di biaya investasi.

* pada saat yang sama untuk membuat rencana bisnis harusnya menghitung kru / personil
yang akan mengelola bisnis tsb lengkap dengan jam kerja dan gajinya.
Gaji adalah komponen penting dalam memulai rencana bisnis.

* Untuk operasional, gaji ke-13 / thr pun mestinya masuk dalam hitungan gaji sehingga
pebisnis dapat melihat maju kedepan yang juga bisa menabung thr pada suatu rekening
khusus.

Contoh perhitungan biaya operasional:

- listrik
- telpon
- gaji pegawai (store manager, supervisor, personil)
- Tabungan kontrakan tahun berikutnya
- tabungan perawatan gedung
- tabungan perawatan peralatan inti dan penunjang
- iuran sampah
- iuran keamanan
- iuran pam (kalau hrs byr air) atau beli air galon dlm sebulan
- biaya operasional lain-lain

setelah estimasi biaya2 di atas ditentukan, maka langsung jumlahkan dan bagi dengan
hari toko/usaha tsb beroperasi. misalnya satu minggu hanya 5 hari buka toko/usaha
maka biaya operasional dibagi 20 hari. Angka hasil pembagian tsb akan menentukan
berapa yang harus diperoleh (pendapatan kotor) per harinya.

misalnya biaya operasional 5 juta sebulan dan beroperasi 5 hari dalam seminggu
maka Angka tsb dibagi 20 hari kerja dan diperoleh yaitu Rp.250.000,-
Berarti pendapatan seharinya harus lebih dari 300rb agar mendapat
untung penjualan.

3.b. PEMASUKAN, PENGELUARAN, PROFIT

Yaa... ini harus dihitung. biasanya kalau menyontek bisnis orang lain, hal pertama
yang kita pikirkan adalah berapa pemasukan dia sehari. darimana asalnya pemasukan
uang, dan bagaimana cara perhitungannya.

Secara toko, kita menghitung berapa jualan dalam sehari. atau bahasa kasarnya :
rata-rata sehari kita bisa laku berapa item jualan dan rata-rata barang dagangan
laku di pasaran pada harga berapa...

CONTOH:
*-KASUS 1-*
misalnya kedai warkop menjual indomie:
dengan mencontek warkop tetangga rata2 menjual 50 mangkuk indomie
dengan jam buka dari pk.6 pagi sampai 9 malam. hari sabtu minggu libur.
belinya rata-rata indomie seharga Rp1.000.
Harga jual warkop tsb untuk indomie polos Rp2.500 /mangkuk.
*-END KASUS 1-*

maka PEMASUKAN = 50 x 2500 = Rp125.000 / hari. Untuk sebulan = 20 hari x 125.000 = Rp2.500.000 / bulan.

PENGELUARAN

Sesuai contoh kasus1 di atas, pemasukan hanya Rp2.500.000,- kalau warkop
tsb hanya menjual indomie saja tanpa jualan lainnya (contoh doang),
mendingan gak usah gaji pegawai.
Kita harus terjun langsung di warung karena duitnya tipis atau kalaupun harus
menggaji pegawai, tentunya 300rb-500rb maksimal.

Pengeluaran bulanan warkop berjualan Indomie
- indomie = 50 bungkus / hari x @ Rp1000,- = Rp50.000,-
= 50.000,- x 20 hari kerja = Rp1.000.000,-
- gas / minyak tanah sebulan (misalnya) Rp400.000,-
- listrik sebulan (misalnya) Rp120.000,-
- Iuran keamanan dan kebersihan (misalnya) Rp125.000,-
- tabungan kontrakan 30.000 / hari x 20 hari = Rp600.000,-
7200000 _per tahun
600000 _per bulan
30000_per hari

maka didapat biaya operasional / pengeluaran sebulan = Rp.2.245.000,-

PROFIT = Rp2.500.000 (-) Rp2.245.000
= Rp255.000,- / bulan.



3.c. [kapan balik modal]
Harus balik modal. Pertanyaannya = kapan balik modal??? Kalau hitung-hitungan awal sudah mencakup biaya investasi,
biaya operasional, sekarang kita harus mengetahui kapan (berapa
lama) uang kita bisa kembali.

Anggap saja pada kasus 1 kita investasikan 10jt untuk semuanya
(kontrakan, alat dapur, indomie, meja, dll).
Hitung:
Jumlahkan Profit / Keuntungan sebulan
Kalikan 12 bulan.

= 255.000 x 12 = 3.060.000

dana investasi 10jt dibagi 3.060.000

hasilnya = 3.26...........................

maka dalam waktu 3 tahun 3 bulan uang kita akan kembali.

catatan
* Banyak orang menghitung balik modal menggunakan sistem keuntungan
kotor dikalikan 12 bulan maka hasilnya lebih cepat balik modal... padahal,
kita juga beli indomie-nya tsb untuk jualan dan bahkan ada biaya gas, dan
listrik (biaya operasional). maka hitungan kapan balik modal yang tepat
menurut penulis menggunakan sistem keuntungan kotor_nya yang
dikalikan 12 bulan.

* Dalam contoh kasus 1, warkop yang hanya menjual indomie tentunya
amat sangat sayang waktu terbuang hanya untuk 125rb / perbulan.
Makanya warkop jual makanan yang lain dan tentunya minuman juga
(Mana ada warkop jualan indomie doang. hehehe.........).

gimana....
ada komen, tips, atau protes... silahkan komen aja di tulisan ini...


POSTING Berikutnya...
Saya akan membahas 4. Susun rencana tahap-tahap yg dibutuhkan
untuk Bergerak (Action)



[end of file]
*.*.*
negara ini memang dalam proses penghancuran diri tapi kita punya kewajiban untuk menghambat dan kalau bisa merubah hal tersebut. Mulai dari diri kita dulu.
[Cumi Besar]
*.*.*

Tidak ada komentar: